Thursday, March 20, 2008

Pemerintah Jamin BBM Tak Naik

Informasi menarik di beritakan koran Sindo mengenai sesuatu yang sangat sensitif yaitu BBM.
Berikut petikannya secara komplit.

JAKARTA (SINDO) – Pemerintah menjamin tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) kendati APBN 2008 tertekan akibat kenaikan harga minyak dunia.

Meneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan, untuk merumuskan opsi kenaikan harga BBM,pemerintah harus berunding dengan DPR. ”Presiden sudah menyampaikan bahwa kita tidak punya opsi untuk menaikkan harga BBM. Jangankan 0.00%, punya opsi saja kita tidak,”ujar dia di Jakarta kemarin. Namun,Paskah mengakui kenaikan harga minyak mentah dunia semakin memberatkan pemerintah, karena harus menanggung beban subsidi yang makin melonjak.

” Sementara pajak,profit dari minyak, dan dividen BUMN itu semua enggak bisa meng-cover kebutuhan subsidi yang besar,”kata dia. Di sisi lain, pemerintah akan mengurangi konsumsi BBM nasional sebagai konsekuensi tidak dinaikkannya harga BBM.Ini untuk meminimalisasi beban subsidi dalam APBN Perubahan 2008. ”Opsi kenaikan mungkin tidak,tapi konsumsi BBM akan dikurangi.Kami sedang mempersiapkan semua,” ujar dia. Selain itu,ungkap dia,pemerintah juga terus mempertimbangkan opsi kenaikan asumsi harga minyak dalam RAPBN Perubahan 2008.

Opsi asumsi itu adalah USD85 per barel, USD100 per barel, dan USD110 per barel. Sementara itu, kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah dan DPR tidak mengambil opsi menaikkan harga BBM. Dikhawatirkan, kenaikan harga akan memicu terjadinya kebangkrutan industri padat karya.

”Artinya, tingkat pengangguran juga akan meningkat tajam,” ujar Ketua Komite Tetap Moneter & Sistem Fiskal Kadin Bambang Soesatyo. Usulan senada disampaikan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sandiaga S Uno.Menurut dia, pemerintah tidak perlu menempuh opsi menaikkan harga BBM untuk pengamanan APBN.

”Saya bahkan setuju 200%, bahwa itu tidak usah dinaikkan,”ujar dia. Di tempat terpisah,Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan harga minyak dunia. Dia menegaskan, naiknya harga minyak dunia harus dilihat dari dua sisi, baik dari sisi penerimaannya maupun subsidinya. (zaenal muttaqin/ rarasati syarief)

Apakah ini khabar baik atau tidak tergantung kita menyikapinya.

No comments: